Fotografi

Jumat, 08 Oktober 2010

Usaha Telur Asin

Sudah dari sejak lama, saya dan istri ingin sekali membuat usaha telur asin..
Namun, sampai sekarang belum bisa kesampaian karena saya masih harus bolak-balik menyelesaikan studi saya..
Di rumah saya (solo red.) Ibu saya sudah memulai usaha ini dan sekarang hampir tiap hari memproduksi telur asin.. 
Tidak dalam jumlah yang sangat besar memang,, hanya memenuhi pesanan teman-teman kantor, keluarga, dan tetangga saja...
Soal harga, telur asin memang menjadi usaha yang cukup menjanjikan..apalagi kalo bisa produksi sendiri (tidak ngambil yg mateng untuk dijual lagi maksudnya..) kita bisa menekan harga produksi...

Berikut cara pembuatan telur asin.. Selamat Mencoba..!!!

BAHAN                                                                                                                                 
1) Telur bebek 30 butir                                                                                                  
2) Bubuk batu bata merah 1 ½ liter                                                                           
3) Garam dapur ½ kg
4) Larutan daun teh (bila perlu) 50 gram teh / 3 liter air
5) Air bersih secukupnya

ALAT
1) Ember plastik
2) Kuali tanah atau panci
3) Kompor atau alat pemanas
4) Alat pengaduk
5) Stoples atau alat penyimpan telur
6) Kertas amplas

CARA PEMBUATAN
1) Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk);
2) Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat, kemudian keringkan;
3) Amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka;
4) Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran bubuk bata dan garam, dengan perbandingan sama (1:1).
5) Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta;
6) Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-kira setebal 1-2 mm;
7) Simpan telur dalam kuali atanah atau ember plastik selama 7-10 hari. Usahakan agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka;
8) Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan teh selama 8 hari (bila perlu).
   Biasanya telur asin yang sudah matang dapat bertahan selama 2-3 minggu. Namun jika hal ini dilakukan keawetan telur asin dapat mencapai hingga 6 minggu.
   Penggunakan ekstrak daun teh ini bertujuan agar zat tanin yang terkandung dalam daun teh dapat menutupi pori-pori telur serta memberikan warna coklat muda yang menarik. Juga aroma telur asin yang dihasilkan akan lebih disukai konsumen.

PEMANENAN
Setelah pemeraman cukup waktunya (+/- 7-10 hari ), segera bongkar adonan pembalut pada telur. Agar tidak merusak telur pada saat pengbongkaran adonan pembalut, sebaiknya tambahkan sedikit air hingga adonan yang kering menjadi sedikit basah dan gembur. Setelah itu, pisahkan telur yang kulitnya retak atau memperlihatkan tanda-tanda kebusukan. Simpan telur yang baik ditempat yang dingin atau bisa langsung direbus.

PEREBUSAN
Cuci dahulu telur asin yang hendak direbus hingga bersih.
a. Masukkan telur dalam panci perebus yang telah diisi dengan air secukupnya.
b. Panaskan dengan api kecil, usahakan agar air perebus menjadi panas namun tidak mendidih (+/- 30 menit).
c. Selanjutnya, api dapat dibesarkan hingga air mendidih.

1 komentar: